Selasa, 23 November 2010

ANTARA CINTA DAN PERKAWINAN

Suatu Hari, Plato bertanya pada gurunya

"Apa itu Cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya ? "


Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana, Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali

Kemudian ambilah satu saja ranting, Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan

Artinya kamu telah menemukan cinta ."


Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, Dia kembali dengan tangan kosong tanpa membawa apapun

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting ?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)


Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan di depan sana , jadi takkuambil ranting tersebut."

Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudain tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya.


Gurunya kemudian menjawab,"Jadi ya itulah Cinta


Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya

"Apa itu Perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya ?"


Gurunya pun menjawab, "Ada hutan yang subur di depan sana.Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh)

Dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu Perkawinan."

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajahi hampir seluruh hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.

Jadi kesempatan ini, aku lihat pohon ini , dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya ke sini.

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya


 Gurunyapun menjawab, "Dan ya itulah Perkawinan."



Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan

Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih


Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan Cinta, maka yang didapat adalah Kehampaan.....

Tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali

Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur

Terimalah Cinta apa adanya ......



Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta

Adalah proses mendapatkan kesempatan

Ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatakannya

Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan

Perkawinan itu

Karena sebenarnya Kesempurnaan itu hampa adanya .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar